.

Jumat, 29 Juli 2016

Cabang Ilmu Kimia

Cabang ilmu kimia

Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi,farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul. Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain.
Cabang utama dari ilmu kimia diantaranya :

1.       Kimia Analitik
Kimia analitik merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajari teori dan cara-cara melakukan analisis kimia baik kualitatif maupun kuantitatif. analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif berhubungan dengan apa yang terdapat dalam sampel sedangkan analisis kuantitatif berhubungan dengan berapa banyaknya zat dalam sampel. Untuk analisis kuantitatif, tipe analisis dapat dikelompokkan berdasarkan sifat informasi yang dicari, ukuran sampel dan proporsi konstituen yang ditetapkan.

Penerapan kimia analitik:
·         Pengaruh komposisi kimia terhadap sifat fisik
·         Uji kualitas
·         Penentuan konsentrasi bahan/senyawa yang bermanfaat atau bernilai tinggi
·         Bidang kedokteran
·         Penelitian

2.       BioKimia
BioKimia adalah ilmu kimia dari bahan-bahan dan proses-proses yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup sebagai upaya untuk memahami proses kehidupan dari sisi kimia. Biokimia juga sebagai ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein. Saat ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam biokimia di antaranya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan transduksi sinyal.

Contoh produk penerapan BioKimia :
·         Susu Beruang
·         Kecap
·         Keju
·         Yogurt

3.       Kimia Anorganik
Kimia Anorganik adalah salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang senyawa anorganik dan organologam. Bidang ilmu ini mempelajari seluruh senyawa kimia kecuali senyawa organik (Senyawa organik adalah senyawa yan mengandung karbon dan ikatan C-H). Kimia anorganik mencakup area yang luas dalam kehidupan, misalnya adalah dalam katalisis, sains material, surfaktan, pelapisan, bahan bakar dan pertanian

Penerapan Kimia Anorganik :
·         Industri cat
·         Industri kaca dan gelas
·         Industri tekstil, dll

4.       Kimia Organik
Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa karbon seperti bahan bakar, plastic, aditif makanan, dan obat-obatan. Berlawanan Kimia Anorganik yang berfokus kepada masalah tak hidup dan zat berbasis non karbon, kimia organik berurusan dengan studi karbon dan bahan kimia dalam organism hidup.

Penerapan Kimia Organik :
·         Makanan (Gula, vitamin, protein)
·         Bahan bakar (Kayu, batu bara, alcohol, bensin)

5.       Kimia Fisik
Kimia Fisik adalah studi tentang sifat fisik molekul, dan hubungannya dengan cara menyatukan molekul dan atom. Kimia Fisik berurusan dengan prinsip-prinsip dan metodologi baik kimia dan fisika serta merupakan studi tentang bagaimana struktur kimia berpengaruh terhadap sifat fisik suatu zat

Penerapan Kimia Fisik :
·         Industri Susu Formula, yang semula wujud susu cair menjadi susu bubuk
·         Industri gula pasir, gula yang berwujud cair (dalam batang tebu) diubah menjadi gula yang berwujud padat







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.